Kamis, 02 Juni 2011

Salah Asuhan

SALAH ASUHAN
KARYA: ABDUL MUIS
TERBITAN BALAI PUSTAKA
Hanafi, seorang penduduk pribumi, yang kebarat-baratan itu adalah akibat dari salah auhan yang telah terjadi pada dirinya. Sejak kecil, dalam bersekolah hingga ia tamat dari HBS di Betawi, ia selalu berada di lingkungan orang Belanda. Itu memang kehendak ibunya yang menyayangi anak satu-satunya, dengan harapan agar ia nantinya menjadi orang yang dapat menjadi tumpuan hidup orang tuanya.
Hanafi jatuh cinta dengan Corry, wanita keturunan Barat. Ayah Corry memperingatkan bahwa mereka akan dikucilkan jika mereka kawin karena kebangsaan mereka yang berbeda. Corry sadar akan hal itu. Oleh karena itu, ia masih berpikir seribu kali bila hendak berhubungan dengan Hanafi. Corry memutuskan untuk tidak bertemu dengan Hanafi lagi. Kemudian, ia menulis surat tentang itu untuk Hanafi.
Hanafi merasa terhina akan surat Corry. Pada saat inilah, ibu Hanafi mengutarakan maksudnya kepada Hanafi bahwa ia ingin menjodohkan Hanafi dengan Rapiah. Karena hatinya sedang terluka dan untuk membalas budi kebaikan ayah Rapiah, Hanafi mau menerima maksud ibunya. Perkawinannya dengan Rapiah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Syafei. Lama-kelamaan Rapiah diperlakukan seperti babu. Hanafi juga sempat durhaka kepada ibunya.
Karena keduharkaannya, Hanafi digigit anjing gila. Kemudian, ia dikirim ke Betawi untuk mendapatkan pengobatan. Secara kebetulan, Hanafi berjumpa dengan Corry. Corry yang telah ditinggal mati ayahnya, mau menerima kembali kehadiran Hanafi. Lama-kelamaan pergaulan mereka pulih seperti dulu. Mereka berencana untuk menikah.
Hanafi akhirnya menceraikan Rapiah dan mengawini Corry. Rapiah yang kini menjanda tidak ingin kawin lagi karena ia tidak mau Syafei berayahkan orang lain. Setelah menjadi istri Hanafi, Corry banyak berubah. Ia tidak lincah lagi seperti dulu bahkan Corry selalu menurut kepada suami. Hanafi tidak menyukai hal itu dan sering menimbulkan percekcokan antara mereka.
Corry kemudian menderita penyakit kolera. Dengan berbagai upaya, akhirnya Hanafi dapat bertemu dengan Corry. Setelah berbicara seperlunya, Corry meninggal dunia. Hal itu membuat Hanafi sangat sedih.
Di sebuah keramaian, Hanafi bertemu dengan Rapiah, ibunya, dan anak yang telah ia tinggalkan, Syafei. Hanafi diajak pulang ke Koto Anou oleh ibunya. Kesedihannya membuat ia jadi putus asa, hingga pada suatu malam ia bunuh diri dengan sengaja meminum sublimat. Walaupun ibunya telah mendatangkan dukun dan dokter, Hanafi tidak dapat disembuhkan dan akhirnya meninggal dunia.
Penguburannya sempat pula menimbulkan perdebatan. Ada yang melarang untuk dikubur di situ, ia harus dikubur di Belanda karena ia telah Belanda. Akhirnya, ia tetap dimakamkan di kampung itu. Sepeninggal Hanafi, ibunya kembali tinggal serumah dengan Rapiah dan Syafei di sebuah rumah yang telah dibelinya.
Komentar: salah asuhan, adalah novel kondisi yang ada saat ini, itulah yang disampaikan penulis. Novel ini bagus karena telah melampaui zamannya

0 komentar:

Posting Komentar